The Temptation of 'Zona Nyaman'

Beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan teman seperjuangan dulu. Setelah berdiskusi beberapa saat barulah saya sadar betapa saya telah terjebak dalam 'Zona Nyaman'. Zona nyaman yang seharusnya dihindari oleh seorang guru yang notabene harus selalu berinovasi. Betapa tidak, tanpa harus memeras otak membuat media pembelajaran yang menarik, saya dapat membuat siswa terpikat dengan hanya mengklik mouse. Fasilitas tampaknya telah membuat saya terlena. Saya sudah tidak perlu lagi menggunting, menepel, mengisolasi, dan segala kegiatan yang ribet itu. Padahal jika diingat ingat lagi betapa menyenangkannya kegiatan yang ribet itu, and only God knows how great it feels when my students love the media and the games i gave them. Tidak jauh beda dengan dunia sekolah, dalam kehidupan sehari hari rupanya saya juga masih terlena dalam pelukan 'Zona Nyaman'. Dengan segala fasilitas yang ada, dengan kemudahan akses menuju pemenuhan kebutuhan finansial, serta suami yang super duper toleran membuat saya menjadi konsumtif. Segala ide usaha demi masa depan putri tercinta yang sempat terlintas hanya dibiarkan menguap begitu saja. Padahal we never know where the road will lead us! Betapa saya telah menyia-nyiakan waktu saya. Keluar dari 'Zona Nyaman' bukan berarti menyiksa diri. Tapi membuat kita lebih memanfaatkan waktu kita di dunia, membuat kita lebih bermanfaat bagi orang lain, dan tentu saja membuat kita menjadi manusia yang lebih baik tiap harinya. The big question is..beranikah anda keluar dari zona nyaman anda? So .. make our life worthy, make every second counts!